Mengejar Centang Biru Di Kompasiana

 


Sumber gambar : kompasiana.com 

.Selamat pagi sobat,

Di pagi hari yang cerah ini saya mengangkat topik tentang Mengejar Centang Biru Di Kompasiana.

Sudah 15 hari saya mulai menulis di Kompasiana.com walaupun sebenarnya sudah registrasi sejak tahun 2015. Tanggal 1 Agustus 2021, tulisan pertama saya berjudul  “Merawat Nogo Sui, Batu Berdarah Dari Sungai Klawing”.

Selama 15 hari, saya sudah mempublikasikan 11 artikel dan di artikel ketiga tulisan saya masuk kategori pilihan.  Buat kompasianer anak singkong alias nakong  macam saya, satu dari 3 artikelnya jadi artikel pilihan membuat saya merasa senang sekali. Tentu saja hal ini nambah amunisi semangat saya untuk terus berusaha menulis dengan tulisan yang berkelas. Kata berkelas ini selalu mengingatkan saya pada jurnalis senior favorit saya, bung Herdimen Koto.

Saya rada kesal di hari ketujuh sejak bergabung di Kompasina.com. Pasalnya pengajuan validasi saya DITOLAK. Kenapa ditolak ? Ternyata karena saya tidak mencantumkan atau menulis akun media sosial saya di data profil penulis. Saat mengisi data profil saya memang sengaja tidak mengisi akun media sosial saya. Namun ternyata, akun media sosial jadi syarat wajib untuk bisa terverifikasi dan mendapat centang HIJAU.

Baiklah, saya melakukan validasi ulang dengan terlebih dahulu mengisi akun media sosial saya di Facebook, Twitter dan Instagram. Tentu saja saya harus menunggu beberapa hari lagi untuk bisa tervalidasi.

Barulah di hari ke-14, saya mendapat email dari  Kompasiana bahwa akun saya sudah tervalidasi. Kemudian saya membuka akun kompasiana saya dan benar, di sisi foto profil saya terlihat gambar centang HIJAU. Alhamdulillah ..

Menurut yang saya baca di kolom bantuan Kompasiana bahwa centang HIJAU ini merupakan syarat untuk terverifikasi menjadi centang BIRU.

Saya lihat di akun kompasiana kawan kawan senior kompasianer yang tergabung di grup WA YPTD (Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan) sebagian besar sudah bercentang BIRU. 

Kompasianer anak singkong macam saya tentu berkeinginan juga agar akun kompasiananya bercentang BIRU.

Semangat untuk mencapai centang BIRU ini mengingatkan saya saat bergabung di UC We Media ketika awalnya saya berada di kreator Perunggu namun saya berkeinginan kuat untuk bisa mencapai puncak tertinggi yaitu kreator Berlian. Secara perlahan saya bisa naik ke kreator Perak terus naik lagi ke kreator Emas. Sayangnya ketika poin saya sudah mendekati kreator Berlian, aturan peringkat kreator diubah oleh pihak manajemen UC We Media. Nasib ..

Kunci untuk memperoleh poin yang signifikan agar bisa naik peringkat adalah aktif menulis. Minimal satu artikel dalam sehari.

Nampaknya tak beda dengan UC We Media, di Kompasiana juga demikian. Aktif menulis setiap hari. Namun setelah saya membaca beberapa artikel tentang centang BIRU ini dan juga melihat beberapa akun kompasianer yang sudah berkategori SENIOR namun masih centang HIJAU.

Aktif menulis saja ternyata tidak cukup namun harus disertai dengan konsisten menulis dalam satu topik saja dan tentu juga disertai dengan tulisan yang berkualitas agar bisa dinilai oleh editor Kompasiana layak terverifikasi menjadi centang BIRU.

Kaitan menulis satu topik ini juga pernah saya lakukan saat bergabung di UC We Media. Saya ingat setelah bergabung sekitar 6 bulan, saya disarankan oleh Editor UC We Media untuk menulis satu topik yaitu sepakbola agar jumlah view (pembaca) bisa lebih meningkat. Dan ternyata benar, setelah konsisten menulis topik sepakbola saja, jumlah view saya meningkat secara signifikan dan stabil di puluhan ribu view bahkan sesekali masuk ke ratusan ribu view. Hal ini juga berakibat poin index (aturan pengganti peringkat kreator) saya meningkat dan saya pernah mencapai poin tertinggi yaitu 90.2 dari poin maksimal 100. Poin di atas 90 termasuk kategori kreator yang sangat aktif. 

Berdasarkan pengalaman menulis secara konsisten di satu topik saja di UC We Media tersebut tentu akan saya terapkan saat menulis di Kompasiana. Saya mempunyai keyakinan bisa mengejar centang BIRU di Kompasiana ..

Lantas topik apa yang akan secara konsisten saya akan tulis di Kompasiana ? Nah, silakan sobat mengunjungi akun kompasiana saya .. hehehe ..

Saya sudahi tulisan ini dengan sebuah pantun :

Lagi Duduk Santai Sambil Makan Keripik

Tiba Tiba Muncul Seekor Tupai

Bila Konsisten Menulis Di Satu Topik

Centang BIRU Di Kompasiana Bakal Bisa Dicapai

Sobat, saatnya saya undur diri ..

Selamat beraktivitas ..

Salam sehat ..

 

NH
Depok, 15 Agustus 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memilih Cover Buku Yang Spesial

Kilas Balik Dalam Menerbitkan Buku

Terbitkan Buku Di Bulan Juni 2024