Bermain Sepakbola Di Masa Kecil

 


Selamat pagi sobat,  

Sepakbola memang sejak dahulu kala sudah menjadi permainan rakyat, utamanya anak anak kecil dan remaja. Tidak saja sekedar permainan namun juga sebagai hiburan sepulang dari sekolah mulai dari siang hari hingga jelang waktu magrib. 

Sejak kecil saya juga sudah gemar bermain sepakbola bersama teman teman sebaya. Bermain sepakbola tidak harus di lapangan sepakbola yang sesungguhnya melainkan bisa dilakukan di halaman rumah atau lahan kosong yang rata. Saat itu, kita bermain di lapangan yang kita sebut lapangan inggris (saya tidak ingat lagi kenapa bisa disebut lapangan inggris) atau lapangan yang lebih luas yang kita namakan lapangan bunder karena lahannya berbentuk seperti lingkaran. 

Adapun sebagai gawangnya kita biasa gunakan batu, sandal atau kayu. Satu kali di lapangan Inggris, gawangnya kita buat dari kayu yang kita semen di tanah. Namun hanya berumur sehari, kayu yang dibuat gawang sudah terpotong diambil oleh tukang pencari kayu bakar. Nasib .. 

Saat bermain bola, kita tak menggunakan sepatu alias nyeker dan batas lapangan adalah got di tepi lahan kosong yang kita gunakan, demikian pula dengan batas untuk sepak pojok. 

Dalam bermain pun tidak ada pelanggaran kecuali handball. Pemain juga merangkap jadi wasit.

Tidak ada batas waktu dalam bermain bola. Permainan baru berhenti biasanya kalau sudah terdengar azan magrib. 

Yang bermain juga bebas keluar masuk untuk pulang sejenak buat minum lalu kembali bermain lagi. Permainan juga bergantung pada yang punya bola. Kalau yang punya bola mendadak mau pulang dan tak mau meminjamkan bolanya maka permainan akan bubar. 

Skor dalam bermain bisa sampai puluhan dan bila tidak seimbang dalam dua tim yang bermain bisa dilakukan tukar pemain.

Hujan turun itulah yang kita tunggu karena permainan akan semakin bertambah seru dan siap siap saja dijewer oleh ibu kita sepulang bermain bola karena pakaian yang begitu kotor kena becekan tanah merah. 

Barulah di saat berusia 12 tahun, saya ikut latihan di klub sepakbola namanya Caprina mulai dari  anak gawang lanjut ke remtar singkatan dari remaja taruna. Bermain bola di Caprina harus dengan sepatu bola dan bermain di lapangan sepakbola yang sesungguhnya, di lapangan Rindam Jaya Condet atau di lapangan Pusdikes Kramatjati. Kita bermain dengan waktu 2x30 menit atau 2x45 menit dan ada wasitnya. Kita juga melakukan uji tanding dengan klub lain yang ada di Jakarta.

Itulah pernak pernik keseruan bermain bola saat saya kecil dulu. Sebuah peristiwa yang tidak akan pernah saya lupakan. 

Adakah sobat yang mengalami apa yang saya alami saat bermain bola di masa kecil dulu ? .. Kalau iya, pasti ada kenangan tersendiri. 

Asiknya bermain bola di masa kecil dulu.

Sobat, ijinkan saya menyampaikan sebuah pantun sebelum saya undur diri :

Pohon Mangga Banyak Tumbuh Benalu

Benalunya Harus Segera Dimusnahkan

Bermain Bola Di Saat Kecil Dulu

Peristiwa Yang Tak Terlupakan

*** 

Selamat beraktivitas ..

Salam sehat ..

 

NH

Depok, 22 Februari 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memilih Cover Buku Yang Spesial

Kilas Balik Dalam Menerbitkan Buku

Terbitkan Buku Di Bulan Juni 2024