Tiga Kali Kalah Beruntun, Ada Apa Dengan Macan Kemayoran ?

 


Selamat pagi sobat, 

Kemarin (Senin, 26/02/2024) sore saya menyaksikan pertandingan antara Arema FC melawan Persija Jakarta yang disiarkan secara live oleh stasiun TV Indosiar. 

Pertandingan di pekan ke-26 kompetisi BRI Liga 1 2023-2024 yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali berakhir untuk kemenangan Arema FC dengan skor tipis 3-2. 

Kekalahan dari Arema FC ini merupakan kekalahan ketiga Persija Jakarta secara beruntun. Dua pertandingan sebelumnya di pekan ke-24 dan pekan ke-25, Persija Jakarta kalah dari Borneo FC dengan skor 3-1 dan kalah dari Madura United dengan skor 1-0.

Mengalami tiga kali kalah secara beruntun membuat klub berjuluk Macan Kemayoran ini terancam merosot ke papan bawah klasemen dan bukan tidak mungkin bila tidak segera bangkit maka Persija Jakarta berpotensi menjadi penghuni zona degrsdasi. 

Sungguh sangat menyakitkan bagi para suporter fanatiknya, The JakMania bila Persija Jakarta benar benar mengikuti jejak Persipura Jayapura terdegrarasi ke Liga 2.

Dengan materi pemain yang terbilang mewah dan sebagian besar berlabel pemain timnas Indonesia baik senior maupun yang kelompok umur semestinya Persija Jakarta berada di papan atas klasemen.

Namun kenyataannya, Persija Jakarta tampil dengan permainan yang tidak kunjung konsisten. Kadang tampil dengan permainan garang dan apik namun kemudian tampil dentan permainan yang serba salah dan loyo.

Dengan pelatih yang sama seperti musim kompetisi sebelumnya, Thomas Doll yang sukses membawa Persija Jakarta tampil sebagai Runner-Up dan mampu menaklukkan sang Juara PSM Makassar dengan skor telak 4-2 maka tak sepantasnya Persija Jakarta terpuruk seperti sekarang ini. 

Adakah faktor non teknis yang mempengaruhi penampilan Persija Jakarta ? Hal ini memang belum terungkap di hadapan publik hingga saat ini. 

Secara kualitas permainan, Persija Jakarta tak kalah dengan klub yang lain. Namun memang harus diakui, Persija Jakarta terlihat sangat kesulitan saat memperoleh peluang untuk dituntaskan menjadi gol ketika ada peluang apik di depan gawang lawan.

Salah satu contoh bisa dilihat saat melawan Madura United, pemain Persija Jakarta Rayhan Hannan yang sudah berdiri begitu bebas di depan gawang tanpa ada gangguan dari pemain lawan tapi tendangannya malah membuat bola tak mengarah ke gawang. 

Begitu juga di barisan pertahanan Persija Jakarta, kerap terjadi kesalahan individu yang tidak seharusnya dilakukan sehingga berakibat fatal seperti kejadian saat melawan Arema FC kemarin sore dimana Firza Andika dua kali membuat kesalahan yang berakibat gawang Persija Jakarta kebobolan. Atau saat melawan Borneo FC, Hansamu Yama juga melakukan kesalahan sehingga bola dapat direbut pemain Borneo FC M. Sihran dan akhirnya berujung gawang Persija Jakarta kebobolan. 

Mimpi atau ambisi untuk menyapu bersih 8 laga sisa sudah harus dikubur dalam dalam karena lawan yang dihadapi terutama di laga tandang terbilang sangat berat seperti Persib Bandung, Bali United dan Barito Putera. 

Persija Jakarta sebaiknya konsentrasi dan fokus untuk tidak semakin merosot di klasemen dan masuk ke zona degradasi. Finis di papan tengah sudah terbilang cukup baik dan realistis.

Ayo segerakah bangkit Persijaku ..

Kamu itu Macan bukan Kucing !

#GuePersija .. 

#PersijaSelamanya ..


Sobat, ijinkan saya menyampaikan sebuah pantun sebelum saya undur diri : 

Si Udin Suka Makan Jeruk

Karenanya Dia Jarang Sakit

Ketika Tengah Jatuh Terpuruk

Jangan Patah Semangat Dan Segeralah Bangkit

*** 

Selamat beraktivitas ..

Salam sehat ..

 

NH

Depok, 27 Februari 2024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memilih Cover Buku Yang Spesial

Kilas Balik Dalam Menerbitkan Buku

Terbitkan Buku Di Bulan Juni 2024