Batu Sunkis Sojol

 


Selamat pagi sobat, 

Di pagi hari yang cerah ini, saya ingin berbagi cerita saat saya mendapatkan batu Sunkis Sojol dan kemudian merawatnya.

Kemarin (Kamis, 24/04/2025) pagi, saya menyempatkan untuk merawat salah satu batu akik koleksi saya yaitu batu Sunkis Sojol dengan menjemurnya di terik matahari pagi sekitar setengah jam.

Sebelum dijemur, batu Sunkis Sojol tersebut saya olesi dengan minyak zaitun agar lterhindar dari keretakan.

Saat menjenur batu Sunkis Sojol ini, saya jadi teringat bagainana saya mendapatkannya dan menjadi koleksi batu akik saya. 

Begini ceritanya ..

Saat itu, batu Sunkis Sojol ini merupakan batu Sojol kedelapan yang dapat saya koleksi. 

Sebelumnya saya sudah memiliki tujuh jenis batu Sojol asal Sulawesi Tengah ini yaitu Red Sojol, Kembang Sojol, Black Sojol, White Sojol, Pink Sojol, Green Sojol dan Giok Sojol. 

Batu Sunkis Sojol ini menjadi perburuan batu sojol jenis berikutnya setelah saya memiliki tujuh batu sojol seperti tersebut di atas.

Untuk mendapatkan batu jenis Sunkis Sojol ini saya harus berburu ke lapak online  yang menjual batu akik.

Keberuntungan ternyata masih menjadi milik saya karena pada tanggal 19 Mei 2017, saya menemukan lapak online  di kota Sidoarjo yang menjual batu Sunkis Sojol namun masih berbentuk bongkahan berwarna kuning sunkis. 

Tak pikir panjang, langsung saja batu Sunkis Sojol dengan bongkahan yang tidak terlalu besar itu saya beli dan tiga hari berselang, pesanan bongkahan batu Sunkis Sojol tersebut sudah berada dalam genggaman tangan saya.

Alhamdulillah.

Melihat dari besarnya, bongkahan batu Sunkis Sojol hanya cukup untuk dibuat dua buah batu cincin untuk ukuran besar dan sedang.



Bongkahan batu Sunkis Sojol - Dokumen pribadi


Tiga minggu kemudian bongkahan batu Sunkis Sojol, saya bawa ke tempat pembuatan batu cincin di Pasar Segar Depok.

Bongkahan batu Sunkis Sojol oleh Dedi, sang pengrajin pembuatan batu akik segera di GOSPOL (GOSok dan POLes) untuk menjadi sebuah batu cincin.

Sekitar satu jam, Dedi telah menyelesaikan pekerjaannya, batu Sunkis Sojol telah dipasangkan ke sebuah cincin alpaka yang berdimensi 23 mm x 15 mm.

Sedangkan bongkahan batu Sunkis Sojol yang tersisa diberikan ke saya.

Setelah menjadi batu cincin, batu Sunkis Sojol terlihat warna kuning sunkis yang mengkilap dan batu cincin Sunkis Sojol tersebut juga sudah tembus (plong) cahaya saat disorot oleh lampu senter HP saya.

Seminggu berselang, saya kembali membawa sisa bongkahan batu Sunkis Sojol ke Pasar Segar Depok untuk dibuatkan sebuah batu cincin dengan ukuran yang lebih besar yaitu berdimensi 25 mm x 18 mm.



Cincin batu Sunkis Sojol - Dokumen pribadi 

Itulah sepenggal cerita saat saya mendapatkan batu Sunkis Sojol dalam bentuk masih bongkahan dan membuatnya menjadi dua buah cincin.

Selanjutnya dua batu cincin Sunkis Sojol tersebut saya rawat dengan sesekali menjemurnya di panas Matahari pagi dan mengolesinya dengan minyak zaitun agar warna sunkis batu tersebut semakin mengkilap.

Dan kemarin, mumpung ada panas Matahari pagi saya kembali merawat batu Sunkis 
Sojol setelah beberapa lama saya biarkan tersimpan dalam kotak penyimpanan batu cincin.

Merawat batu akik agar tetap kinclong memang butuh ketekunan dan kesabaran ...

Alhamdulillah ..

Sobat, ijinkan saya menyampaikan sebuah pantun sebelum saya undur diri :

Ke Kota Padang Banyak Jalan Menukik

Menjadi Tantangan Bagi Driver Yang Masih Amatiran

Untuk Merawat Koleksi Batu Akik

Butuh Ketekunan Dan 
 Kesabaran


*** 

Selamat beraktivitas ..

Salam sehat ..

 

NH

Depok, 25 April 2025

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menikmati Wedang Uwuh

Liga 2 : Persiraja Taklukkan FC Bekasi City 2-1

Mengenal Sosok KOWAL Yang Gemar Menulis