Kudu Biso Gawe Wong Cilik Gemuyu

 


Selamat pagi sobat, 

Tulisan yang mengambil judul  Kudu Biso Gawe Wong Cilik Gemuyu, sudah pernah saya publikasikan pada tanggal 12 Februari 2021 di website YPTD : terbitkanbukugratis.id. Namun saya kembali publikasikan di rubrik Cerita Pagi kali ini karena ungkapan ini kembali diucapkan oleh Prabowo Subianto dalam pidato perdananya sesaat setelah dilantik menjadi Presiden RI ke-8 pada tanggal 20 Oktober 2024 yang baru lalu.

Saat itu, saya sengaja menuliskan dalam bahasa Jawa yang bila diartikan dalam bahasa Indonesia berarti Harus Bisa Membuat Rakyat Kecil Tertawa.

Kata kata ini saya dengar dari ucapan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ketika menyampaikan pidato sambutannya di acara HUT Partai Gerindra yang ke-13. Prabowo mengatakan hal tersebut saat menyitir ucapan mantan Gubernur Jawa Timur M. Nur seperti judul tulisan di atas.

Pesan dari M. Nur tersebut tentulah ditujukan kepada orang orang yang tengah menjadi Pemimpin di tengah masyarakat.

Dalam bahasa Jawanya, Pemimpin kui kudu biso gawe wong cilik gemuyu.

Artinya bahwa seorang Pemimpin itu harus bisa membuat rakyat kecil tertawa.

Maksud dari kalimat tersebut adalah jika rakyat kecil tertawa maka berarti mereka hidup bahagia dan kecukupan baik dalam sandang, pangan maupun papannya.

Sebagai contoh, seorang petani yang hidup dengan bergantung pada hasil sawah yang digarapnya. Padi tumbuh subur dengan pupuk dan peptisida yang tersedia hingga panen tiba dan petani pun menjual hasil panennya dengan harga yang diinginkan dan dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sampai panen berikutnya.

Lantas apa kewajiban sang Pemimpin kepada petani agar dapat menjalani kehidupannya seperti tersebut di atas ?

Banyak yang harus dikerjakan oleh sang Pemimpin, antara lain harus memastikan irigasi berfungsi dengan baik dan mengairi sawah milik petani, menyediakan pupuk dan peptisida dengan harga murah atau malah digratiskan agar padi dapat tumbuh subur dan terhindar dari hama, memastikan adanya penyuluh pertanian yang menjadi pendamping petani dalam menggarap sawahnya. Kemudian membeli hasil panen petani dengan harga beli yang cukup tinggi.

Selain itu, sang Pemimpin harus bisa memenuhi kebutuhan petani lainnya seperti mendirikan Sekolah untuk anak anak petani tanpa dipungut biaya apapun, menyediakan guru guru yang cerdas dan bahan ajarnya dan di era IT sekarang ini juga harus menyediakan jaringan internet yang baik dan gratis untuk digunakan.

Sang Pemimpin juga memastikan rumah petani dialiri listrik dengan beban bayar yang disubsidi dan tersedianya air bersih dan sehat.

Sang Pemimpin juga memastikan adanya Puskesmas dengan tenaga medis yang memadai. Kemudian jalan desa yang baik dan adanya pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan hidup petani.

Petani pun tertawa gembira bersama keluarganya menikmati hasil kerja keras mereka di sawah dan bisa mencukupi kehidupannya hingga panen berikurnya.

Itulah gambaran sang Pemimpin sing biso gawe wong cilik gemuyu ..

***

Kini sosok yang menyitir ungkapan tersebut sudah menjadi orang nomor satu di negeri ini. Tentu saja kita menanti dan berharap agar apa yang diungkapkan benar-benar dapat diwujudkan. 

Pak Prabowo, kita menanti hasil kerja dari kepemimpinan anda selama lima tahun mendatang.

Satu kata dan perbuatan.

Sekali lagi, 

Dadio Pemimpin sing biso gawe wong cilik gemuyu ..

Selamat bekerja Jenderal ..

Sobat, ijinkan saya menyampaikan sebuah pantun sebelum saya undur diri : 

Wak Opik Suka Pake Topi

Saat Bekerja Di Tambang Batubara

Bila Pangan, Sandang Dan Papan Tercukupi

Wong Cilik Pun Bisa Tertawa Gembira

***

Selamat memperingati Hari Pahlawan ..

Selamat beraktivitas ..

Salam sehat ..

 

NH

Depok, 10 November 2024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memilih Cover Buku Yang Spesial

Tugas Minggu Ke-2

Tugas Minggu Ke-3