Merawat Pohon Jeruk Santang

 

Selamat pagi sobat, 

Salah satu pekerjaan rutin saya di pagi hari adalah menyiram tanaman di halaman depan rumah. 

Saya banyak menanam pohon yang dulu pernah tumbuh dan besar di halaman rumah orang tua saya di Cijantung 2. Beberapa pohon yang saya tanam di rumah sengaja saya ambil dari "nenek moyang"nya di Cijantung 2, rumah tempat saya kecil hingga dewasa. Ada yang saya stek batangnya dan ada pula yang saya ambil dari bijinya. 

Pohon Srikaya yang tumbuh di halaman rumah, saya ambil dari biji buah Srikaya yang matang pohon di halaman rumah Cijantung 2. Kemudian pohon puring, pohon melati dan pohon soka, saya ambil dari batangnya dengan cara stek.

Pohon pohon lain yang pernah tumbuh di halaman rumah Cijantung 2 tapi saya beli secara online yaitu pohon sirih, pohon Binahong, pohon Mangkokan, pohon Miyana, pohon Kumis kucing, pohon Jambu biji, pohon Melati menur dan beberapa pohon soka bunga kecil. 

Ada satu pohon yang baru saya kenal dan dibeli secara onlune adalah pohon Jeruk Santang. Pohon ini saya beli dari bibit okulasi yang umurnya sekitar enam bulanan. 

Pohon Jeruk Santang yang saya tanam di pot besar tumbuh subur dengan banyak cabang. Tingginya sudah mencapai satu meter. 

Pohon Jeruk Santang ini sempat terkena hama yaitu ulat yang memakan daun daunnya. Beruntung cepat ketahuan dan dapat saya atasi. Oleh karena itu, setiap hari saat menyiran pohon ini saya selalu memeriksa setiap daunnya apakah ada ulat yang kembali "hadir" tanpa diundang dan siap memakan daun daun dari pohon ini. 

Konon pohon Jeruk Santang yang diperbanyak dengan cara okulasi akan lebih cepat berbuah daripada yang ditanam dari biji. Setelah berusia sekitar satu tahunan, pohon Jeruk Santang ini akan mulai berbuah. 

Adapun varietas dari Jeruk Santang yang saya tanam ini merupakan varietas yang banyak ditanam di Indonesia dan nama varietasnya dalam bahasa latin  disebut Citrus Reticulata Blanco atau Common Mandarin. 

Varietas ini bila sudah berbuah akan panen sebanyak lima sampai enam kali dalam setahun. 

Tentu saja saya menanti kapan pohon Jeruk Santang yang saya tanam ini akan mulai berbuah mengingat usia tanamnya sudah lebih dari satu tahun. 

Ada kepuasan tersendiri bila kita menanam pohon bunga atau pohon buah adalah ketika pohon yang kita tanam itu mulai berbunga atau mulai berbuah. 

Mudah mudahan pohon Jeruk Santang ini segera mengeluarkan bunga lalu berbuah dalam jumlah yang banyak dan selalu terhindar dari hama tanaman ..

 Aamiin Aamiin Ya Robbal Alamiin ..

Sobat, ijinkan saya menyampaikan sebuah pantun sebelum saya undur diri :

Si Polan Tengah Menanti Matahari Terbenam

Sambil Menikmati Semangkuk Kolak

Rawatlah Pohon Yang Ditanam

Agar Pohon Itu Cepat Berbuah Banyak

*** 

Selamat beraktivitas ..

Salam sehat ..

 

NH

Depok, 21 Januari 2023


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memilih Cover Buku Yang Spesial

Kilas Balik Dalam Menerbitkan Buku

Terbitkan Buku Di Bulan Juni 2024